Margonda | https://jurnaldepok.buzz
Pemerintah Kota Depok merespons aksi sejumlah kader PDI Perjuangn yang membuang sampah di Balai Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, pihaknya akan melakukan klarifikasi dan investigasi terkait aksi tersebut.
Dikatakannya, jika memang itu bukan sampah pribadi dia, sampah warga yang dikumpulkan.
“Kalau pelakunya itu satu atau dua tiga orang ini bisa delik provokator. Jangan sampai ini terjadi, ini siapa yang melakukan bagaimana dia melakukan dan ini sampah milik siap,” katanya.
Terkait persoalan sampah, Idris mengaku sedang menanti bantuan mesin pengolah sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup. Direncanakan, mesin pengolah sampah tersebut akan tiba tahun ini dan dioperasikan tahun depan.
Dia mengatakan, Pemkot Depok melapor ke Kementerian karena kondisi TPA Cipayung sudah darurat sampah sejak dua tahun yang lalu.
“Makanya, Kementerian waktu itu buat semacam nominasi daerah yang bisa mendapat bantuan mesin pengelolaan sampah. Kita di antaranya Depok, Jawa Barat, mendapat bantuan itu yang baru dilaksanakan. Hanggarnya dan mesinnya Insya Allah didatangkan tahun ini sehingga baru bisa beroperasi tahun depan,” paparnya.
Dia mengatakan, pembuangan sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo belum diberlakukan.
Namun Pemkot Depok meminta setidaknya TPPAS Lulut Nambo bisa menangani 10 hingga 50 ton per hari untuk meringankan kondisi terkini. n Aji Hendro