Bojongsari | https://jurnaldepok.buzz
Sekretaris Tim Pemenangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Depok, H. Supian Suri-Chandra Rahmansyah yakni Hj. Qonita Lutfiyah menduga pemerintah daerah memanfaatkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mempengaruhi masyarakat dalam kepentingan kampanye jagoan yang diusungnya di Pilkada Depok, 27 November mendatang.
“Saya selalu sampaikan kepada masyarakat dan konsituen saya, jangan bangga kalau bantuan itu berasal dari APBD. Pak RT, Pak RW dan tokoh masyarakat kalau didatengin pejabat pemkot yang mau bantu RTLH, drainase, aspal dan lainnya tapi duitnya menggunakan APBD, jangan mau dibohongin,” ujar Qonita saat gelaran kampanye Supian-Chandra di wilayah Bojongsari, kemarin.
Ia mengatakan, pembangunan yang menggunakan dana APBD merupakan hak masyarakat.
“Ini kadang-kadang yang dimanipulasi, janganlah begitu. Ini demokrasi, kita harus berdemokrasi yang sehat, tolong ini disampaikan ke masyarakat. Kalau proses demokrasi dengan cara bohongin masyarakat, Allah enggak akan ridho,” paparnya.
Pernyataan itu diungkapkan Qonita setelah wilayahnya ‘diguyur’ aspal dan bantuan yang mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
“Semuanya diturunin, kenapa bantuan itu baru sekarang?. Saya sampaikan ke masyarakat kalau menggunakan APBD siapapun bisa karena itu hak masyarakat. Bantuan itu sesungguhnya uang masyarakat yang disetorkan melalui pajak, termasuk bantuan seperti RTLH, KDS dan yang lainnya itu uang rakyat. Awas jangan sampai terkecoh,” tegasnya.
Dari itu, Qonita meminta kepada warga Bojongsari khususnya dan warga Depok umumnya jangan terpengaruh dengan bantuan-bantuan yang baru diturunkan saat ini.
“Ayo rapatkan lagi barisan untuk sama-sama memenangkan pasangan Supian-Chandra. Jangan terpengaruh dengan bantuan yang menggunakan uang masyarakat. Jalan dan drainase boleh bagus, karena pembangunan itu sumbernya uang dari masyarkat,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji