Limo | https://jurnaldepok.buzz
Calon Wali Kota Depok dari koalisi Perubahan Depok Maju, Supian Suri mengatakan akan merealisasikan pengadaan satu Puskesmas untuk satu Kelurahan.
Demikian diungkapkan Supian saat menemui ratusan warga Kelurahan, Meruyung, Kecamatan Limo di kediaman H. Marsan salah satu to tokoh masyarakat setempat.
“Sekarang jumlah Puskesmas di Depok baru ada 38 berarti untuk mewujudkan program satu Kelurahan satu Puskesmas masih kurang 24 Puskesmas lagi, itu akan kita bangun jika nanti paslon nomor dua terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2025 – 2030,” janji Supian Suri.
Selain Puskesmas, Supian Suri juga menjanjikan akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan skill para lulusan sekolah menengah atas yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Banyak sekali lulusan SLTA yang tidak diterima bekerja di perusahaan lantaran tak memiliki keahlian oleh sebab itu perlu dibangun balai latihan kerja agar para lulusan sekolah menengah bisa mendapatkan kesempatan bekerja,” papar Supian Suri.
Tak hanya itu, Mantan Sekda Kota Depok juga mengatakan akan meningkatkan perhatian kepada para stakeholder yang setiap hari bekerja melayani masyarakat namun tidak mendapatkan gaji tetap.
“Kita akan berdayakan Guru mengaji lekar, Marbot Masjid dan Musholah, dan kita akan meningkatkan insentif bagi RT – RW, LPM serta para kader yang setiap hari berjibaku melayani masyarakat,” tandasnya.
Terpisah, Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Chandra Rahmansyah memastikan bisa memenuhi janji pengadaan dan peningkatan kualitas fasilitas umum dan sumber daya manusia (SDM) bagi warga Depok tanpa mengandalkan uang yang diperoleh dari pendapatan asli daerah.
“Jika hanya mengandalkan dana dari pendapatan asli daerah, kita tidak akan pernah bisa melaksanakan pembangunan yang maksimal karena Depok tidak memiliki sumber daya alam (SDA), disni butuh manuver untuk menggali potensi sumber dana dari sektor lain termasuk mengoptimalkan ketersediaan dana pembangunan dari bantuan pemerintah pusat dan provinsi, ini yang selama ini belum dilakukan selama ini oleh Pemerintah Kota Depok dan berdampak pada hasil pembangunan yang tidak maksimal,” pungkasnya. n Asti Ediawan