Kota Kembang | https://jurnaldepok.buzz
Seorang Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok meminta bantuan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.
Dalam video yang beredar, anggota Damkar tersebut memegang papan yang bertuliskan permintaan perhatian untuk kondisi para pemadam di Depok yang berjuang dengan keterbatasan alat.
Pesan tersebut juga menyinggung bahwa salah satu rekan mereka sudah gugur, dan ia berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat minimnya peralatan.
“Bapak Presiden…Prabowo, tolong perhatikan kami Damkar Depok. Rekan kami sudah gugur, jangan sampai ada korban lagi, karena peralatan kami tidak memadai,” demikian bunyi tulisan dalam papan yang dipegang oleh salah seorang petugas Damkar.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, seharusnya petugas Damkar dipenuhi standarisasinya.
“Menurut saya negara wajib menyediakan seluruh kelengkapan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja). K3 ini merupakan ada Undang-Undang yang mengatur. Maka dari itu, ya silakan saja kaji dari sisi aspek hukumnya, apakah kelalaian itu memiliki implikais yuridis atau tidak?,” ujarnya.
Dedi menuturkan, atas kejadian ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus bertanggungjawab.
“Ketika menugaskan orang untuk berperang, tetapi orang itu tidak diberikan perlindungan ketika mengalami problem peperangan, dan itu kesalahan pemerintah,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta, agar Wali Kota Depok, Mohammad Idris segera dipanggil atas kasus tersebut.
“Ini anggarannya triliunan, beli masker aja enggak bisa,” katanya.
Sebelumnya, sekitar 80 anggota Damkar Depok bersama kuasa hukumnya, Deolipa Yumara secara resmi melayangkan surat somasi kepada Wali-Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono atas gugurnya anggota Damkar dalam menjalankan tugasnya.
“Surat somasi terbuka sudah kami kirimkan dan diterima oleh petugas Setda Kota Depok,” ujarnya, Senin (28/10/24).
Dia menambahkan, ada sejumlah poin persoalan yang disampaikan Deolipa dalam surat somasi terbuka yang ditujukan untuk Pemerintah Kota Depok.
“Adapun tujuan dari surat ini dikhususkan untuk Wali Kota Depok, Mohammad Idris; Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono alias IBH dan Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Adnan Mahyudin,” paparnya.
Ia mengatakan, dirinya menerima permintaan bantuan hukum dari para anggota Damkar Kota Depok sekitar 80 personil anggota Damkar yang berasal dari berbagai UPT Damkar Kota Depok.
“Adanya pernyataan-pernyataan yang telah disampaikan terdahulu secara berulang oleh Sandi Butar Butar sekira bulan Juli 2024 dan beberapa kali penyampaian oleh kami secara bersama-sama dengan beberapa personil tim Damkar Kota Depok,” jelasnya.
Ia mengatakan, adanya alat-alat kerja Damkar Kota Depok yang sudah lama rusak tidak ada perbaikan, serta tidak lengkapnya peralatan APD Damkar Kota Depok yang sudah kronis dan menahun. n Aji Hendo