EventHedline

Bank Sampah Sasak Berkreasi Ikut Pameran di Kementerian Perindustrian

Limo | https://jurnaldepok.buzz
Sejumlah produk kerajinan tangan hasil karya para anggota Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo belum lama ini ditampilkan pada ajang pameran di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI melalui kepesertaan Inkubator Bisnis (Inbis) Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta.

Pada ajang tersebut, kepesertaan Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta berhasil meraih gelar juara ke tiga.

Pimpinan Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo, Yuliawati mengaku bangga produk kerajinan tangan para anggota Bank Sampah bisa bersaing dengan produk kerajinan dari kelompok UMKM lainnya.

“Bisa tampil dalam ajang pameran dilingkup Kementerian saja kami sudah bangga apalagi menadapat juara meskipun cuma juara ketiga kami tetap sangat bangga karena produk daur ulang kami bisa bersaing dengan produk kerajinan dari para pelaku UMKM lainnya,” ujar Yuliawati kepada Jurnal Depok, kemarin.

Dikatakannya, pada ajang pameran pihaknya menampilkan sejumlah produk daur ulang berbahan dasar kain perca, koran dan bungkus kopi yang disulap menjadi berbagai aksesoris rumah tangga seperti, topi, wadah tissue, dompet, gantungan kunci, pot bunga, tas dompet, Bros rajut dan sejumlah pernak pernik aksesoris rumah tangga lainnya.

Dia berharap ditampilkannya produk daur ulang karya para anggota Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo dapat meningkatkan semangat para anggota Bank Sampah Sasak Berkreasi untuk terus meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengoptimalkan barang bekas menjadi barang berharga dan bernilai ekonomis.

Tampilnya produk kerajinan tangan anggota Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo pada pameran kerajinan di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI disambut baik oleh Ketua Tim Penggerak (TP) Kecamatan Limo, Esy Wahyuni Endang.

“Luar biasa, kami bangga dengan kreatifitas anggota Bank Sampah Sasak Berkreasi 07 Limo yang sudah tampil pada ajang pameran di Kementerian mudah mudahan kepesertaan pada pameran ini tidak hanya dapat meningkatkan semangat para anggota Bank Sampah Sasak tapi juga dapat menjadi inspirasi bagi pengrajin lainnya untuk terus berinovasi menembus pasar nasional,” kata Esy. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button