Pancoran Mas | https://jurnaldepok.buzz
Bencana banjir bandang yang menimpa warga Kabupaten Sukabumi 4 Desember silam tidak hanya memporak porandakan sejumlah konstruksi infrastruktur dan fasilitas umum lainnya namun juga menyisakan kepedihan bagi warga setempat.
Untuk meringankan beban penderitaan para korban bencana disana, siswa SMP YKS Parung Bingung berinisiatif menggalang donasi dari masyarakat umum khususnya para pengguna jalan dan hasil penggalangan dana bantuan kemudian diserahkan kepada komunitas bidang kemanusiaan untuk dikirim ke lokasi tempat terjadinya bencana.
Inisiatif para siswa melaksanakan bakti sosial (Baksos) menggalang dana bantuan untuk korban bencana Sukabumi disambut baik oleh Khodirin selaku Kepala SMP YKS Parung Bingung.
“Kami bangga dengan anak didik kami yang memiliki kepekaan terhadap penderitaan saudara kita di Sukabumi yang mendapat musibah pada beberapa pekan silam, dari laporan yang kami terima hasil penggalangan dana bantuan telah dikirim ke Sukabumi melalui komunitas IOF di Bagor,” papar Khodirin.
Ungkapan rasa bangga dan haru juga disampaikan oleh Deni salah satu guru SMP YKS Parung Bingung.
Dikatakan Deni, uang yang terkumpul dari kegiatan bakti sosial selama dua hari yang dilakukan oleh siswa berjumlah Rp 4.400.000 dan oleh IOF telah dibelikan sejumlah barang kebutuhan sehari hari kemudian diserahkan kepada warga korban bencana.
“Kami bangga karena anak anak didik kami ternyata memiliki jiwa sosial yang tinggi, kami berharap bantuan bencana yang diupayakan oleh para siswa kami akan bermanfaat bagi saudara saudara kita di Sukabumi yang mengalami musibah banjir bandang dan tanah longsor,” tandasnya.
Seolah tak ingin ketinggalan, Ketua Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Parung Bingung, Ujang Tajudin juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan baksos yang dilakukan oleh para siswa SMP YKS.
“Atas nama pengurus YKS Parung Bingung kami tentu sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan baksos oleh anak anak SMP YKS, kami berharap hal ini dapat lebih menebalkan sikap kepedulian siswa terhadap sesama,” tutup Ujang. n Asti Ediawan
