HedlinePolemik

Berpotensi Menimbulkan Kericuhan di Warga, Aparatur Sigap Buka Bendungan Air

Pancoran Mas | https://jurnaldepok.buzz
Aksi sejumlah oknum masyarakat yang membendung bidang kali Ciwangi dan mengalihkan aliran air ke Kali Pesanggrahan diwilayah RW 10, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas menuai protes dari warga dan sejumlah petani di wilayah Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo.

Pasalnya, dengan dibendungnya bidang kali Ciwangi, aliran air tidak lagi mengalir ke hilir sehingga membuat kawah kali Ciwangi diwilayah hilir mengering dan memicu masalah bagi warga dan para petani di Meruyung.

Untuk mengantisipasi potensi ketegangan dan konflik antar warga di kedua wilayah Kelurahan, sejumlah aparatur dan pengurus lingkungan berinisiatif membuka sebagian penutup bidang kali sehingga air kali Ciwangi kini sudah kembali mengalir ke kawasan bagian hilir kali.

Saat dikonfirmasi, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Supian Derry mengaku langsung bergerak melakukan koordinasi dengan Lurah dan sejumlah Ketua RW di wilayah Kelurahan Meruyung dan Ketua RW 10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB) untuk membuka sebagian penutup bidang kali Ciwangi.

“Ya, setelah mendapat kabar bidang kali Ciwangi di bendung, saya langsung hubungi beberapa Ketua RW yang wilayahnya dilalui aliran Kali Ciwangi, dan kami juga berkoordinasi dengan bapak Sopian Sukri selaku Ketua RW 10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas dan kami sepakat untuk membuka sebagian pagar bambu yang ditancapkan ditengah kali yang membendung aliran air ke hilir,” ungkap Supian.

Terpisah, Ketua RW 01, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Abdul Gani menyayangkan sikap sejumlah warga yang membendung bidang kali Ciwangi dan mengalihkan aliran air Kali Pesanggrahan sehingga air tak lagi mengalir ke wilayah Meruyung sementara aliran air di kali Ciwangi masih sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha tambak ikan dan petani di Meruyung.

“Aliran air kali Ciwangi itu menjadi andalan para petani di wilayah Meruyung untuk mengairi lahan pertanian, selain itu jika kawah kali Ciwangi mengering maka akan sangat berdampak terhadap penurunan debit air bawah tanah di wilayah Meruyung,” paparnya.

Sehingga, lanjutnya, itu berdampak pada sumur warga yang akan mengalami kekeringan.

“Di sisi lain pembendungan bidang kali Ciwangi atau biasa disebut kali Gede menyebabkan sampah yang hanyut dari TPA Cipayung menumpuk di titik bidang kali yang dibendung, terlepas dari itu semua apapun alasannya membendung laju air di kali tidak diperbolehkan dan melanggar aturan,” tegas Abdul. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button