Sawangan | https://jurnaldepok.buzz
Janji kampanye Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok terpilih, H. Supian Suri-Chandra Rahmansyah yang salah satunya mengalokasikan anggaran Rp 300 juta untuk setiap RW di Depok menjadi primadona dalam kegiatan pra musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di 63 kelurahan se Kota Depok.
Bagaimana tidak, para ketua RW merasa kegirangan mendapatkan alokasi dana ratusan juta itu yang diperuntukan pembangunan lingkungan.
“Alhamdulillah, ini program nyata bukan omon-omon, Insya Allah di awal 2026 nanti bisa direalisasikan. Dana Rp 300 juta per RW ini sangat membantu kami di lingkungan, karena dana ini bisa mempercepat pembangunan fisik maupun non fisik di lingkungan kami,” ujar Munawar, Ketua RW 03 Kelurahan Cinangka kepada Jurnal Depok, kemarin.
Pria yang akrab disapa Baba Nawang itu menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan musyawarah di lingkungan masyarakat terkait penggunaan dana RW tersebut.
“Kami sedang godok, apakah nanti untuk pembangunan fisik seluruhnya atau untuk membeli mobil siaga. Yang jelas, dari dana Rp 300 juta itu ada Rp 31 juta yang harus dialokasikan untuk dana operasional posyandu dan wisata keberagaman,” paparnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua RW 01 Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan, Na’asan. Dirinya merasa bersyukur dengan adanya janji kampanye pasangan Supian-Chandra yang memberikan dana Rp 300 juta per RW.
“Ini program luar biasa menurut kami, karena program ini nantinya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat hingga ke tingkat RT. Kami tengah melakukan invantarisasi apa-apa saja yang dibutuhkan di lingkungan dengan melibatkan elemen masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dana Rp 300 juta per RW seyogyanya dapat dipergunakan untuk pemerataan pembangunan. Pasalnya, kata dia, masih ada di beberapa RW se Kota Depok pembangunanya belum merata.
Lain halnya dengan Ketua RW 07 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Syamsul Anwar. Pria yang akrab disapa RW Acun itu telah berencana anggaran RW sebesar Rp 300 juta akan dibelikan mobil ambulans.
“Karena di lingkungan kami belum memiliki mobil ambulans, maka dana RW itu nantinya akan kami belikan mobil ambulans. Ini untuk kepentingan masyarakat di lingkungan kami juga,” katanya.
Sementara itu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sawangan, Indra Jaya meminta kepada seluruh ketua RW dapat betul-betul memanfaatkan dana Rp 300 juta itu sesuai dengan kebutuhan di lingkungan.
“Dana Rp 300 juta ini sesungguhnya untuk mengcover usulan pembangunan yang tidak masuk dalam usulan musrenbang maupun aspirasi dewan. Jadi, melalui dana Rp 300 juta ini diharapkan pembangunan jauh lebih merata,” jelasnya.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Bogem itu juga meminta kepada Pemerintah Kota Depok untuk membuat aturan main seketat-ketatnya terkait penggunaan dana RW.
“Harus jelas nanti payung hukumnya seperti apa, jangan sampai dana RW ini disalahgunakan. Begitu juga dengan LPJ nya nanti, ini harus betul-betul dipahami oleh masing-masing ketua RW. Kami yakin program ini akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yang terpenting tepat sasaran dalam penggunaannya,” tegasnya.
Sebelumnya Wali Kota Depok terpilih, H. Supian Suri telah mengalokasikan anggaran untuk program wisata keberagaman (ziarah gratis) tahun 2026 sebesar Rp 25 juta per RW. Anggaran tersebut diambil dari alokasi dana RW yang masing-masing akan mendapat Rp 300 juta.
“Jadi, dari alokasi dana RW sebesar Rp 300 juta itu wajib dianggarkan untuk program wisata keberagaman sebesar Rp 25 juta per RW dan Rp 6 juta untuk dana operasional posyandu. Sisanya silahkan diatur untuk pembangunan di lingkungan masing-masing,” ujar Supian.
Dikatakannya, dengan anggaran Rp 25 juta untuk wisata keberagaman, dapat menyewa lima bus di setiap RW nya.
“Rasanya cukup lima bus untuk setiap RW. Begitu juga untuk operasional posyandu Rp 6 juta di masing-masing RW. Sisanya silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan lingkungan seperti darinase. Insya Allah program ini sudah bisa berjalan di tahun 2026,” paparnya.
Supian menambahkan, dana alokasi untuk masing-masing RW sebesar Rp 300 juta sebagai bentuk hadirnya pemerintah di masyarakat. Dimana, alokasi anggaran sebesar itu nantinya dapat dipergunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik maupun pengadaan peralatan seperti tenda, marawis, sound system, kursi dan lainnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, anggaran Rp 300 juta nantinya dipastikan akan diterima oleh seluruh RW se Kota Depok setiap tahunnya tanpa tebang pilih. n Rahmat Tarmuji