HedlineKhutbah Jumat

Khutbah Jumat: Shalat Adalah Amanah Isra Mikraj

Oleh: KH Syamsul Yakin
Pengasuh Ponpes
Darul Akhyar

Shalat adalah amanah Isra Mikraj. Kitab hasits dan buku-buku sejarah mengonfirmasi hal itu. Tentang shalat. dengan sangat menghentak Nabi mewanti-wanti, “Akan datang suatu masa menimpa manusia, banyak yang melakukan shalat, padahal sebenarnya mereka tidak shalat” (HR. Ahmad). Apa yang dimaksud dengan frasa “banyak yang melakukan shalat, padahal sebenarnya mereka tidak shalat” di dalam hadits ini?

Secara etimologi minimal ada dua makna shalat di dalam al-Qur’an. Pertama, berdoa, seperti firman Allah, “Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka” (QS. al-Taubah/8: 103).

Kedua, shalat itu berarti memuji, seperti firman Allah, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memuji Nabi” (QS. al-Ahzab/33: 56). Berdasarkan dua pengertian terminologis ini, sejatinya orang yang shalat itu berdoa kepada Allah dan memuji-Nya.

Kalau diperhatikan, di dalam shalat ada satu ayat yang wajib dibaca, yakni surah al-Fatihah. s
Seisinya adalah doa, baik itu dalam nada meminta maupun memuji. Dari tujuh ayat yang dibaca diberulang itu hanya ayat keenam yang bernada meminta, yakni “ihdinash shirathal mustaqim”. Selebihnya adalah memuji Allah.

Dengan demikian yang dimaksud oleh Nabi dalam frasa, “padahal sebenarnya mereka tidak shalat” artinya selama ini mereka tidak berdoa kepada Allah. Bisa jadi mereka meminta kepada manusia dan memujinya. Hal ini terjadi karena shalat mereka baru selepas oral dan gerakan badan, belum sampai pada hakikat.

Padahal shalat sebagai amanah Isra Mikraj itu menyasar dari shalat syariat menuju shalat tarekat. Bertransformasi dari shalat ritual kepada shalat sosial. Meniscayakan komunikasi secara vertikal dan horisontal sekaligus Artinya, seharusnya semakin rajin seseorang melaksanakan shalat semakin banyak juga orang lapar jadi kenyang, semakin banyak juga orang yang belinang air mata jadi tertawa, begitu juga semakin banyak orang bodoh yang bisa sekolah. Inilah pesan tertinggi shalat sebagai amanah Isra Mikraj.

Maka untuk tujuan itulah Nabi diisrakan dan dimikrajkan oleh Allah, seperti firman-Nya yang terurai indah, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan kepadanya dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Isra/17: 1).*

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button