Cinere | https://jurnaldepok.buzz
Anggota DPRD Depok daerah pemilihan Beji – Cinere – Limo (BCL), Tati Rachmawati mengapresiasi inisiatif dan kesigapan jajaran Jabar Bergerak melakukan kujungan sekaligus memberikan bantuan kepada para korban bencana banjir di wilayah Kota Depok.
Demikian diungkapkan Tati saat mengunjungi 75 keluarga terdampak banjir di diwilayah Kelurahan Pangkalan Jati Baru (PJB), Kecamatan Cinere, Selasa (04/03/25).
“Saya sengaja menyempatkan waktu mengunjungi warga terdampak banjir di RW 01 dan RW 02, Kelurahan Pangkalan Jati Baru (PJB), kebetulan ada Cing Ikah selaku Ketua Jabar Bergerak yang sudah hadir duluan dilokasi memberikan support dan bantuan kepada para keluarga korban banjir,” ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lebih lanjut dikatakannya, sebagai wakil rakyat dirinya merasa terpanggil untuk memberikan perhatian dan kepedulian kepada warga yang sedang tertimpa musibah terlebih bagi warga diwilayah Kelurahan PJB yang notabene merupakan wilayah tempat tinggalnya.
“Ya, saya tinggal di Kelurahan Pangkalan Jati Baru, ini kampung halaman saya, disini banyak konstituen pendukung saya, oleh sebab itu meski kondisi kesehatan saya lagi kurang fit, saya tetap sempatkan waktu mendatangi saudara saudara saya disini, sekalian memberikan sedikit bantuan sekedar untuk meringankan keluarga yang terdampak banjir,” ujar Bunda Tati sapaan akrab Tati Rachmawati.
Sebelumnya, Ketua Jabar bergerak, Siti Barkah bersama Camat Cinere, H. Mursalim dan Lurah Pangkalan Jati Baru (PJB), Ayu Dwi Pratiwi serta jajaran Puskesmas Cinere telah mendatangi dan menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan obat obatan kepada 75 keluarga korban banjir yang tinggal di bantaran Kali Krukut kawasan Andara PJB.
Menanggapi hal ini, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Pangkalan Jati Baru (PJB), Kecamatan Cinere, H. Basyit menyambut baik kepedulian sejumlah pihak terhadap musibah yang melanda puluhan keluarga di Kelurahan Pangkalan Jati Baru.
“Banjir yang merendam 75 rumah di bantaran kali Krukut kawasan Andara, Kelurahan PJB ini merupakan siklus lima tahunan, dan pada tahun 2020 silam selain banjir juga terjadi longsor yang menelan korban jiwa dua orang,” kenang Basyit. n Asti Ediawan