Limo | https://jurnaldepok.buzz
Tak hanya menyisakan lumpur dan sampah di permukiman warga, banjir genangan air di kawasan perempatan Mampang akibat luapan air kali cabang barat (KCB) ternyata juga memicu terjadinya kesemrawutan aktivitas lalu lintas terutama di ruas jalan Pramuka 1 samping SDN Mampang yang dijadikan salah satu jalan alternatif guna menghindari titik banjir di perempatan Mampang.
Reza salah satu driver ojek online mengaku kejebak saat masuk jalan Pramuka 1. Pasalnya, kata dia, di jalur tersebut ternyata sudah banyak kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang memanfaatkan jalur alternatif tersebut untuk menghindari titik banjir di perempatan Mampang.
“Saya dari arah Grogol Limo mau ke Pitara Pancoran Mas biasanya lewat perempatan Mampang tapi karena lagi ada banjir saya coba ambil jalan alternatif, eh….malah kejebak mampet didepan lapangan sepak bola Godam,” ujar Reza.
Selain diwilayah Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, banjir juga merendam area eks Gedung SMPN 13 yang kini dioptimalkan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar SMPN 21.
Beruntung saat ini sedang libur sekolah sehingga tidak ada kegiatan belajar mengajar disekolah.
Kepada Jurnal Depok, Lurah Krukut, H. Jamaludin mengaku sudah melakukan peninjauan kelokasi gedung SMPN 21 di wilayah RW 01 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo pasca direndam banjir pada malam hingga pagi hari.
“Ya, semalaman gedung SMPN 21 terendam banjir bahkan sampai pagi genangan air masih ada, lihat tuh banyak lumpur sisa banjir dihalaman sekolah,” kata Jamal saat memantau kondisi gedung SMPN 21 Selasa pagi (04/03/25).
Selain merendam permukiman warga dan Gedung sekolah, banjir akibat hujan deras pada Senin sore hingga malam hari juga menyisakan banyak lumpur di sejumlah ruas jalan termasuk ruas jalan raya Meruyung, Kecamatan Limo dan ruas Jalan Raya Cinere. n Asti Ediawan