Limo | https://jurnaldepok.buzz
Sejumlah petani dan pembudidaya ikan air tawar diwilayah RW 06, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo meminta kepada Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok untuk memperbaiki saluran irigasi di kawasan lahan kosong di RT 01/05 Kelurahan Meruyung yang jebol diterjang banjir pada Selasa (18/03/25).
Pasalnya, jebolnya saluran irigasi tersebut membuat aliran air tidak sampai ke kawasan lahan pertanian warga di RW 06.
Marsan salah satu warga RW 05 mengatakan keberadaan saluran irigasi sambungan kali gede sangat dibutuhkan oleh para petani dan pembudidaya ikan air tawar di wilayah RW 06 untuk mengairi lahan pertanian dan kolam ikan.
“Pada petani dan pembudidaya ikan sangat mengandalkan suplai air dari saluran irigasi itu, sementara pasca jebol tadi malam air malah mengalir dan tumpah ke kali Pesanggrahan,” papar Marsan.
Menanggapi hal ini, Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kantor Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Maya Suhartini mengaku telah melakukan pengecekan lokasi longsor dan pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Dinas PUPR Kota Depok.
“Tadi pagi (kemarin pagi red…) saya dan pak Mursid meninjau lokasi dan memang benar ada longsor disana, kami sudah laporkan ke Dinas PUPR infonya team dari PUPR akan langsung mengecek lokasi hari ini juga,” ujar Maya kepada Jurnal Depok, kemarin.
Terpisah, Lurah Meruyung Kecamatan Limo, Asep Suherman mengimbau kepada masyarakat agar menggiatkan kerja bakti untuk membenahi kerusakan sarana prasarana umum akibat diterjang banjir pada sepekan terakhir.
“Ya, di Meruyung ada beberapa lokasi yang terdampak banjir dan longsor, kita tidak mungkin hanya mengandalkan personil Dinas PUPR karena pada saat bersamaan banyak juga kejadian serupa diwilayah lainnya dan solusinya kita harus menggiatkan kerja bakti membenahi sisa banjir atau longsor,” pungkas Asep. n Asti Ediawan
