Pancoran Mas | https://jurnaldepok.buzz
Lurah Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, H. Tajuddin mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pengerukan lumpur dan sampah di kawah Kali Pesanggrahan oleh bidang sumber daya air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok sebagai upaya mengurangi pendangkalan dan penyempitan kawah kali.
Demikian diungkapkan Tajudin saat memantau pengerukan lumpur di badan kali Pesanggrahan diwilayah Rawadenok RT 09/01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, Selasa (20/05/25).
“Sangat jelas terlihat kawah kali Pesanggrahan yang melintasi beberapa wilayah Kelurahan kini semakin dangkal akibat banyaknya endapan lumpur dan sampah hal ini memicu terjadinya luapan air ke permukiman warga lantaran daya tampung bidang kali terus menyusut, untuk itu kami sangat mengapresiasi langkah bidang SDA PUPR melakukan pengerukan lumpur dan sampah yang mengendap di kawah Kali Pesanggrahan,” ujar H. Tajuddin.
Dikatakannya dari informasi yang diperoleh, pengerukan lumpur dan sampah dilakukan oleh SDA PUPR dan dibantu oleh para pengurus lingkungan di wilayah Kampung Rawadenok, Kelurahan RJB dan pengurus lingkungan di Kelurahan Pasir Putih akan dilanjutkan hingga wilayah Kampung Parung Bingung tepatnya di kawah Kali Ciwangi yang juga telah mengalami pendangkalan serius akibat tertimbun lumpur dan sampah.
Menanggapi hal ini, Ketua RW 10, Kampung Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, Sopyan Sukri berharap pengerukan kawah Kali Ciwangi dengan menggunakan alat berat akan lebih epektif mengurangi potensi banjir yang selama ini dikeluhkan oleh warga yang bermukim di sejajar aliran kali Ciwangi.
Sebelumnya kami sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan kerja bakti mengangkat lumpur dan sampah dari kawah kali Ciwangi namun hasil tidak maksimal karena pengerukan lumpur dan sampah dilakukan secara manual dengan alat seadanya, kami sangat menyambut baik jika Pemerintah Kota dalam hal ini bidang SDA Dinas PUPR menurunkan personel dan alat berat untuk mengeruk lumpur dan sampah di kali Ciwangi, semoga hasilnya akan lebih maksimal sehingga warga kami tidak lagi mengalami kebanjiran saat debit air meninggi,” tutupnya. n Asti Ediawan