BisnisHedline

Daya Beli Menurun, Omzet Penjualan Tahu ‘AS’ Anjlok

Limo | https://jurnaldepok.buzz
Menurunnya daya beli masyarakat pada kurun tiga bulan terakhir sangat berdampak terhadap menurunnya omzet penjualan tahu ‘AS’ salah satu produsen Tahu yang berlokasi di Jalan Cemara Ujung RW 10, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.

Puji selaku manajer produksi dan pemasaran Tahu ‘AS’ mengatakan penurunan drastis penjualan Tahu ‘AS’ terjadi pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.

“Sebelum lebaran Idul Fitri kami masih mampu memproduksi dua ton kedelai dalam sehari dan hasil produksi habis terjual, tapi pasca lebaran, daya beli masyarakat sangat menurun tajam sehingga kami hanya bisa memproduksi sekitar satu setengah ton per hari,” ungkap Puji.

Dikatakannya, melakoni bisnis usaha penjualan Tahu memang cenderung tidak stabil, setelah sebelumnya terkendala masalah kenaikan harga kacang kedelai sebagai bahan baku Tahu, kini pihaknya dihadapkan dengan masalah menurunnya daya beli masyarakat yang sangat berdampak terhadap penjualan hasil produksi.

Meski terpaksa menurunkan kuantitas produksi, namun Puji mengaku tidak mengurangi jumlah karyawan yang dipekerjakan terutama karyawan di bagian produksi yang jumlahnya mencapai 30 orang.

“Dari awal kami melaksanakan produksi, jumlah karyawan kami tetap sekitar 30 orang, Alhamdulilah meskipun kondisi lagi kurang bagus, kami tidak mengurangi karyawan,” imbuhnya.

Selain tidak mengurangi jumlah karyawan, Puji juga mengaku tetap masih mampu memberikan kontribusi dan support terhadap kegiatan lingkungan sekitar Pabrik.

“Kami bersyukur karena masih bisa berkontribusi dan mendukung kegiatan kemasyarakatan, ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap aktivitas sosial yang ada diwilayah sekitar tempat usaha kami,” tandasnya.

Kontribusi produsen Tahu ‘AS’ terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan dibenarkan oleh Ketua RW 10, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Mantri Muhammad.

“Ya meskipun tidak diminta, pengelola pabrik Tahu ‘AS’ sering membantu jika ada kegiatan sosial di masyarakat, itu menjadi bagian dari CSR Produsen Tahu ‘AS’ terhadap lingkungan sekitar,” pungkasnya. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button