HedlinePeristiwa

Aduh…Gegara Peralatan Rusak, Damkar Depok Kesulitan Padamkan Kebakaran

Sukmajaya | https://jurnaldepok.buzz
Anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mengakui kesulitan saat memadamkan api di Gereja GST Agape Ministry Cisalak, Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya.

Petugas sempat kesulitan menjangkau lokasi karena unit 1.000 liter di UPT Cimanggis masih dalam perbaikan dan mesin pompa sempat macet.

Salah satu petugas Damkar UPT Cimanggis, Sandi Butar Butar kepada wartawan mengatakan, petugas sempat kesulitan saat menuju lokasi kebakaran.

“Akibatnya karena unit yang kecil lagi perbaikan, kita masuk mobil gede, tapi sulit gang sempit, kita bawa mobil besar,” katanya.

Petugas Damkar memintaa maaf kepada umat kristiani karena tidak dapat memadamkan kobaran api.

Sementara itu salah satu jemaat Angel, mengatakan, kobaran api langsung merembet ke atap bangunan.

“Tapi tadi orang cium kaya bau gosong, cuma enggak tahu dari mana asalnya, karena ini gereja sepi banget enggak ada siapa-siapa,” ungkapnya.

Dia menambahkan, api cepat membesar dan membakar atap dan dapur gereja tersebut. Dia menduga api berasal dari dapur yang berada di belakang gereja.

“Sudah tidak ada yang sisa, ya ampun Tuhan, alat musik, bangku, laptop kita, peralatan anak-anak sekolah minggu semuanya sudah enggak ada,” ujarnya.

Angel mengaku biasanya ada Bapak Gembala, tetapi saat itu sedang ada ibadah di luar. Dia mengatakan, personel Damkar Depok cepat tiba ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, tapi lama memadamkan api lantaran air baru bisa mengalir dan dipadamkan sekitar 20 menit.

“Sampainya pemadamnya cepet, tapi udah kebakar semua baru nyala airnya. Pemerintahnya ganti, kalau bisa wali kota ganti,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Regu A UPT Damkar Cimanggis, Johan Yakub mengatakan, awal laporan diperkirakan pukul 20.00 WIB, ketika personel UPT Damkar Cimanggis ada lima warga sekitar gereja menginformasikan ada kebakaran.

“Totalnya dari Damkar Cimanggis satu unit yang 3.500 liter, kemudian dari Pos Merdeka dari Mako dua unit yang 1.000 liter dan 8.000 liter, dengan kekuatan 20 personel,” jelasnya.

Berdasarkan informasi warga, api berasal dari dapur di bagian belakang sebelah kiri gereja, karena arah angin ke lokasi ibadah, akhirnya api merambat cepat ke ruang ibadah.

“Atapnya sudah roboh, kami belum mengetahui penyebab kebakaran karena posisi (gereja) sedang kosong dan tidak ada saksi warga. Yang terbakar gereja saja,” paparnya.

Ditanya kendala di lokasi kebakaran, Johan mengungkapkan jalan menuju lokasi sempit dan ada kendala di power take off (PTO) mobil pompa.

“Itu pompa untuk memancarkan air ke selang, ada kendala juga itu, sekitar 15-20 menitan tadi,” katanya.

Untuk menjangkau lokasi pun, kata dia, personel Damkar Depok harus menyambung selang hingga 80 meter ke gereja.

“Soalnya unit kita sudah mentok, ada kendala jalan sempit, makanya kita pakai selang sepanjang-panjangnya, cuma ada kendala di PTO kita, macet gitu. Proses pemadaman 30 menit, pendinginannya 60 menit,” pungkasnya. n Aji Hendro

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button