Limo | https://jurnaldepok.buzz
Sejumlah warga Grogol, Kecamatan Limo, mengaku kecewa dengan sikap jajaran Karang Taruna (Katar) Kelurahan Grogol yang menyelenggarakan kegiatan jalan santai pada, Minggu (27/10/24) pagi lantaran dihadiri oleh calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono (IBH).
Suryadi salah satu warga mengaku sempat hadir di lokasi tempat dilaksanakan kegiatan jalan santai, namun dirinya mengaku terkejut saat melihat kehadiran rombongan calon wali kota nomor urut 1 yang ternyata didapuk oleh panitia penyelenggara untuk melepas kegiatan jalan santai.
“Setahu kami kegiatan jalan santai dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang digelar oleh Karang Taruna, ternyata panitia mengundang calon wali kota yang kemudian didapuk melepas kegiatan jalan santai. Hal ini tentu mengundang kekecewaan sebagian warga terutama pendukung paslon nomor urut 2,” ujar Suryadi yang juga menjabat sebagai Ketua Relawan Limo Bersama Supian Suri (LibaSS) Kecamatan Limo.
Kekecewaan senada disampaikan oleh Ketua RW 01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, H. Nian Darmawan.
“Judulnya itu kegiatan karnaval untuk semua warga dan panitia menjual kupon kepada warga, sedangkan hadiah door prize nya dipungut dari sumbangan Ketua RT dan RW, tapi kok malah kegiatan ini dibalut dengan kegiatan politik, saya jelas sangat kecewa,” tegas Nian.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Barisan Relawan Supian Suri (BareSS), H. Acep Al Azhari.
Acep menilai, kegiatan karnaval merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat umum sehingga tidak boleh dikolaborasikan dengan kegiatan politik.
“Ini kok seperti akal-akalan panitia, wajar kalau banyak yang marah dan kecewa,” tegas owner Ghama Dream School (GDS) dan Bos A2C.
Terpisah, Ketua Panwascam Limo, Hery Hardianto mengatakan, dirinya bersama tim Panwascam Limo dan PKD Grogol di lokasi kegiatan karnaval, namun dalam kegiatan memantau kampanye yang terjadwal untuk paslon nomor urut 1.
“Ya, kami hadir di lokasi itu untuk memantau kegiatan kampanye karena memang ada jadwal kampanye paslon nomor urut 1, sesuai yang terdata di surat tanda terima pemberitahuan (STTP) yang ada di Panwascam. Jadi untuk paslonnya tidak ada masalah dan kalau ada warga yang kecewa itu urusannya dengan panitia penyelenggara kegiatan karnaval,” ungkap Aray sapaan akrab Hery Hardianto. n Asti Ediawan