Limo | https://jurnaldepok.buzz
Terhitung sejak tanggal 2 hingga 15 November 2024 ruas Jalan Raya Krukut di wilayah perbatasan RW 01 dan RW 02, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, ditutup sementara lantaran sedang ada pembangunan turap Kali Krukut Cabang Barat yang berada di sisi ruas Jalan Raya Krukut.
Penutupan akses Jalan Raya Krukut sempat dikeluhkan oleh para pengguna jalan lantaran tidak ada sosialisasi sebelumnya oleh pihak Kontraktor pelaksana Proyek pembangunan turap.
Menanggapi hal ini, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Husin Tohir mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada warga Limo dan sekitarnya namun dia mengaku bisa memaklumi jika masih ada pengguna jalan yang protes terhadap penutupan sementara ruas Jalan Raya Krukut.
“Sekarang sedang ada pembangunan turap dekat jalan raya yang menggunakan alat berat jadi memang harus dilakukan penutupan akses jalan karena posisi alat berat berada ditengah jalan, kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga di wilayah Limo dan sekitarnya, silahkan dicek ke pengurus lingkungan di Limo dan sekitarnya,” ujar Husin.
Dia menambahkan, bagi pengendara dari arah Grogol dapat menggunakan akses Jalan H. Suaeb atau lebih dikenal dengan sebutan jalan jembatan biru dan nanti tembus di kolong jalan Tol Cijago.
Sementara untuk pengendara dari arah Gandul menuju Grogol atau Mampang dapat menggunakan jalan alternatif Jalan Ketapang atau Jalan SMPN 13 melewati jalan pertanian dan tembus di depan Puskesmas Limo di perempatan Grogol.
Terkait sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar lokasi penutupan diakui oleh Suryadi salah satu warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
“Ya kalau untuk warga sekitar lokasi memang sudah ada sosialisasi dan sosialisasi itu sempat saya dengar pada pengumuman dari ketua lingkungan saat ada pertemuan dengan warga,” ungkap Suryadi.
Sebelumnya Zulkarnain salah satu pengguna jalan mengaku baru mengetahui jika ada penutupan ruas Jalan Raya Krukut.
“Kok enggak ada pemberitahuan sebelumnya, kalau ada saya enggak mungkin lewat sini,” kata Zulkarnain.
Keluhan senada disampaikan oleh Hamdani salah satu sopir truk.
“Waduh… seminggu yang lalu saya lewat sini belum ada penutupan jalan, tapi hari ini saya kejebak dan kalau mau menggunakan jalan alternatif saya takut nanti di dalam sempit dan bikin macet, mending saya putar arah balik aja,” ungkapnya. n Asti Ediawan