HedlineLingkungan

Penanggulangan Sampah di Kota Depok Butuh Kerjasama Warga

Laporan: Asti Ediawan
Tak dapat dipungkiri bahwa masalah sampah kini sudah menjadi momok bagi warga perkotaan tak terkecuali bagi warga Kota Depok yang terus dihantui kekhawatiran terhadap meningkatnya jumlah produksi sampah sebagai konsekuensi dari meningkatnya populasi penduduk dan aktivitas masyarakat.

Menyikapi hal ini, salah satu pemerhati sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup, Anwar Sanusi mengklaim bahwa permasalahan sampah bagi warga perkotaan sudah menjadi hal yang biasa terjadi namun meski demikian lanjutnya permasalahan ini harus ditangani secara serius oleh pemerintah agar tidak menimbulkan masalah lain terutama terhadap kesehatan masyarakat.

“Sudah pasti disaat terjadi peningkatan populasi penduduk di suatu wilayah maka akan diikuti dengan peningkatan aktivitas manusia diwilayah tersebut, hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan peningkatan jumlah produksi sampah pada wilayah tersebut, untuk mengatasinya perlu kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat artinya pemerintah membuatkan program penanggulangan yang tepat namun juga harus disertai peran serta atau kontribusi masyarakat dalam menanggulangi masalah sampah tersebut, tanpa kerjasama yang baik dari kedua belah pihak maka akan sangat sulit mengatasi masalah sampah di perkotaan,” papar Anwar Sanusi.

Pendapat Anwar Sanusi tenyata sangat relevan dengan program penanggulangan sampah versi Wali Kota Depok, Supian Suri yang bakal melaksanakan penanganan sampah secara berjenjang dan melibatkan partisipasi masyarakat.

Orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bakal menerapkan sistem pengelolaan sampah secara berjenjang dan melibatkan masyarakat seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Banyumas Jawa tengah yang mampu mengelola 80 persen dengan efektifitas tinggi tanpa menimbulkan masalah bagi lingkungan.

“Sebelum terpilih sebagai Wali Kota Depok, saya sudah melakukan kunjungan ke daerah Banyumas Jawa Tengah dan saya melihat disana sampah bukan jadi masalah bahkan sebaliknya menjadi berkah warga warga karena dari sampah tersebut warga dapat penghasilan tambahan yang jumlahnya cukup besar,” ujar Supian Suri.

Dikatakannya pengelolaan sampah secara berjenjang dan melibatkan masyarakat akan jauh lebih epektif jika dibandingkan dengan penanggulangan yang hanya dilakukan oleh Pemerintah saja.

“Kita memiliki keterbatasan lahan tempat pembuangan sampah dan personel yang menangani sampah juga jumlahnya terbatas maka dari itu kita harus mencari solusi lain seperti penerapan sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah dan warga Banyumas Jawa tengah,” pungkasnya. n

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button