Dunia UsahaHedline

Pokmas Meruyung Mandiri Latih Warga Memilah Sampah

Limo | https://jurnaldepok.buzz
Sejumlah kader PKK Kelurahan Meruyung, jajaran Karang Taruna dan perwakilan pengurus Bank Sampah serta anggota komunitas pegiat sosial lingkungan di wilayah Kelurahan Meruyung, Rabu (09/07/25) tampak antusias mengikuti pelatihan pemanfaatan produk pemilahan sampah yang diselenggarakan oleh Pokmas Meruyung Mandiri.

Koordinator Pokmas Meruyung Mandiri, Ahmad Amarullah mengatakan pelaksanaan pelatihan pemanfaatan produk pemilahan sampah bertujuan untuk mengoptimalkan nilai manfaat dari keberadaan sampah terutama sampah rumah tangga untuk dijadikan barang bernilai ekonomi dan dapat dijadikan peluang meningkatkan pendapatan keluarga.

“Ya, kami melaksanakan kegiatan pelatihan selama dua hari sebab dalam pelatihan itu para peserta dilatih membuat sejumlah produk bernilai ekonomis dari limbah sampah seperti membuat sabun dari minyak jelantah dan membuat barang kerajinan dari bahan Dur ulang sampah dan pelatihan pembuatan Ecoenzym, pupuk cair Kompos dan bata beton,” ungkap AA, sapaan akrab Ahmad Amarullah.

Menanggapi hal ini, Camat Limo, Sudadih yang didapuk membuka secara resmi rangkaian kegiatan pelatihan berpesan kepada para peserta pelatihan untuk mengoptimalkan ilmu pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis.

“Pelatihan ini merupakan momentum sangat tepat bagi masyarakat khususnya para pegiat kebersihan lingkungan untuk menambah hasanah pengetahuan terkait pemanfaatan sampah yang selama ini menjadi momok bagi warga perkotaan, kami berharap pasca digelarnya pelatihan, para peserta dapat mempraktekkan ilmu yang didapat dalam kegiatan pengelolaan sampah di masing masing lingkungan,” pinta Sudadih.

Dikatakannya, diwilayah Kecamatan Limo cukup banyak komunitas warga yang konsen terhadap pengelolaan sampah baik yang tergabung di keanggotaan Bank Sampah maupun komunitas pegiat sampah yang berdiri secara mandiri diluar kepengurusan Bank Sampah.

“Kami ingin semua elemen masyarakat berkontribusi dan berperan aktif dalam upaya memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai ekonomis,” tutupnya. n Asti Ediawan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button